:::: PROFIL ::::

PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH METRO BARAT

  • IPM METRO BARAT

  • STRUKTUR PC IPM METRO BARAT

  • AGENDA AKSI

  • #GERAKAN PELAJAR SEHAT

  • #GALLERY KEGIATAN

  • #GALLERY KEGIATAN

  • #GALLERY KEGIATAN

  • #GALLERY KEGIATAN

  • #GALLERY KEGIATAN

  • #GALLERY KEGIATAN

Spirit kolaboratif,wujudkan pelajar yang kreatif dan inovatif.




 KAJIAN SPIRIT HIJRIYAH & PEMBEKALAN FASILITATOR

IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH Se-METRO BARAT

Metro Barat,Ahad 21 Agustus 2022 Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Metro Barat menggelar kegiatan kajian spirit hijriyah dengan berlandaskan 3T sebagai ujung tonggak dalam beramar ma’ruf nahi munkar,kajian tersebut adalah kajian perdana dari PC IPM Metro Barat yang nantinya kajian ini akan terus berlanjut sebagai kajian rutin setiap bulan sekali di tiap-tiap ranting se-Metro Barat.

Kemudian diwaktu yang sama,PC IPM Metro Barat mengadakan kegiatan pembekalan fasilitator guna mempersiapkan para kader fasilitator untuk menghadapi perkaderan yang akan mendatang. Kedua kegiatan tersebut bertempat di Masjid Al-Muttaqien Metro Barat,16b dan aula gedung SMK Muhammadiyah 3 Metro.

Kegiatan yang diawali dengan pembukaan bersama di Masjid Al-Muttaqien ini,dalam acara pembukaanya,Ipmawan Hafiz selaku ketua umum PR IPM SMK Muhammadiyah 3 Metro menyambut dengan baik kawan-kawan IPM yang hadir dalam acara tersebut. “Selamat datang di Masjid Al-Muttaqin dan di SMK Muhammadiyah 3 Metro,beginilah keaadaanya,namun dengan keadaan seperti sekarang ini semoga tidak mengurangi semangat kita dalam mencari ilmu dan semoga acara pada kali ini kita semua bisa mengikuti dengan baik dan bisa menuai manfaatnya” ujar Ipmawan Hafiz.

Kemudian disampaikan juga oleh Ipmawan Fitra Yoga selaku ketua umum PC IPM Metro Barat,“Bahwasanya para pelajar muhammadiyah sangat luar biasa,walaupun hari ini cuaca tidak secerah biasanya kawan-kawan semua bisa hadir bahkan lengkap se-Metro Barat bisa hadir semua. Ini menunjukkan bahwa kita semua mempunyai nilai juang yang tinggi untuk senantiasa menegakkan kebaikan islam di dunia ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk kita berlomba-lomba dalam berfastabiqul khoirot”. Kata Ipmawan Fitra dengan rasa apresiasi yang tinggi terhadap pelajar muhammadiyah.

Terakhir dari Ipmawati Rindy Citra Andini selaku ketua bidang perkaderan PD IPM Kota Metro menyampaikan bahwa,”Kegiatan ini sangat luar biasa dengan bertujuan memaksimakan potensi dikalangan para pelajar. Semoga kawan-kawan semua bisa memiliki komitmen yang yang tinggi untuk terus senantiasa belajar terhadap sesuatu apapun. Sehingga daripada itu kita semua bisa menjadi pelajar yang terampil,berilmu serta berakhlak mulia”. Ungkap Ipmawati Rindy sebagai bekal semangat kita semua.


RIMBA
(Radar Info IPM Metro Barat)



Dokumentasi Kegiatan


Dokumentasi kegiatan

Dokumentasi kegiatan

 

STRUKTUR PC IPM METRO BARAT 

PERIODE 2021/2023


BIDANG UMUM :

Ketua Umum : Fitra Yoga

Sekretaris Umum : Zulfa Suci Hamidah

Sekretaris 1 : Lintang Saira Rusid

Bendahara Umum : Vina Ummul Qanitat

Bendahara 1 : Anggun Zalwa Utami


BIDANG PERKADERAN :

Ketua : Windra Yoga Prisma

Sekretaris : Fitria Salsabila

Anggota : 1). Ananda Dwi Saputra, 2). M. Alif Al Husna


BIDANG KAJIAN DAKWAH ISLAM : 

Ketua : Denys Cahya Triska

Sekretaris : Salsabila Nazwa Putri

Anggota : Muhammad Hafidz Albana


BIDANG PENGAKJIAN ILMU PENGETAHUAN :

Ketua : Wildan Maulana Albany

Sekretaris : Syasabella Dwi Masita


BIDANG ASOSIASI SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA :

Ketua : Rehan Wahid Saputra

Sekretaris : Karmila Tia Anggraini

Anggota : 1). Wal Ikhram Muchlis, 2). Muhammad Yusuf


BIDANG ADVOKASI :

Ketua : Ghaly Hafidz Dipratama

Sekretaris : Muhammad Ainul Yaqin

Anggota : 1). Nabila Aisya, 2). Halimah Lubna Muthi'ah


BIDANG IPAMAWATI :

Ketua : Melan Jeni Sevantia

Sekretaris : Naswa Dwi Randini

Anggota : 1). Putri Intan Ramadhani, 2). Sherly Darma Putri








 

Dokumentasi kegiatan


Lirik Mars IPM

Bersatu berpadu menjalin ukhuwah

di dalam ikatan pelajar muhammadiyah

terampil,berilmu,berakhlak mulia

pelopor dan pelangsung,penyempurna amanah

berjuang dengan sekuat tenaga

tegakkan islam yang utama

menjadi kader yang siap sedia

untuk umat dan bangsa

berdiri tegaklah  tampillah di muka

ikrarkan bersama IPM berjaya



Lirik Lagu Janji Kader

Dikala akhir taruna melati

ada tanya yang menyentuh dalam hati

sudah siapkah aku kini menjadi kader yang sejati

telah banyak yang aku dapatkan

tentang darti hidup dan perjuangan

fisabilillah ditegakkan lewat hati,kata dan perbuatan

kumohon kekuatan ya Allah agar dapat kujalankan

amanah umat dan ikatan demi agama islam

(#Intro 2)

telah banyak yang aku dapatkan

tentang arti hidup dan perjuangan

semoga Allah meridhoi niat hati yang tulus ini

kumohon kekuatan ya Allah agar dapat kujalankan

amanah umat dan ikatan demi agama islam



Lirik Lagu Muktamar IPM XXII (Jayalah Selamanya)

Kita adalah ikatan yang kuat punya satu tujuan

lebih dari sebuah ikatan biasa 

kita lahir tuk berjuang bersama

kita adalah pelajar yang hebat dalam satu gerakan

lebih dari sebuah gerakan biasa

empat pilar gerak kita yang nyata

walaupun keadaan kini tak sama

kita tetap ikrarkan IPM berjaya

(#Reff)

berlari lintasi zaman

lampaui batas diseberang

mendaki cita yang tinggi

kita terbangkan bersama IPM keseluruh dunia





Lirik Lagu Aku Cinta IPM

Demi pena dan segala yang dituliskan
qur'an surat al-qolam ayat satu
itulah semboyan kita semua
dalam jihad tegakkan kalimatnya
IPM aku suka kamu
IPM aku senang kamu
IPM aku sayang kamu
pokoknya kucinta padamu





Lirik Lagu Sang Kader

Berdiri kita di tanah ibu pertiwi
berjuang dengan sejuta mimpi
proses dari sebuah jawaban
pejuang harapan beradaban
bangun persyarikatan dengan bangsa

berkumpul kita untuk bersatu
raih kembali mimpi-mimpi itu
bersama jadi lebih hebat
wujudkan hal yang diperbuat
masa depan dalam genggaman kita

bersiap taklukkan semua dengan karya
membangun generasi berkemajuan 

bergegas engkau sang pena
sinari semua dengan cahaya
bergerak sebagai pembaharu
semua sudah menantimu

bersiap kita ukir kembali
melampaui sejarah yang terjadi
semangat sang surya dihati
sebagai kader sejati

IPM ! JAYA!!
IPM ! JAYA !!
IPM !! JAYA ! JAYA !! JAYA !!!










 


Source:https://u7.uidownload.com/vector/899/255/vector-stack-of-books-and-a-globe-vector-ai-eps.jpg


BUKU PEDOMAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Haii IPM'ers.. Tau ga nih kalo Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan kesungguhannya mewujudkan organisasi pelajar yang terampil,berilmu dan berakhlak mulia untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar ini,tentu tidak terlepas dari kaidah atau landasan yang penting demi terciptanya organisasi yang terorganisir,terutama dalam menentukan setiap langkah pergerakkannya. Maka dari itu IPM sedari dulu dan selalu memperbaharuinya memiliki pedoman-pedoman organisasi yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup organisasi. Berikut adalah buku-buku pedoman yang bisa IPM'ers unduh untuk belajar tentang bagaimana mengelola organisasi IPM ;

a. ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA IPM 

b. BUKU PANDUAN FORTASI

c. BUKU PEDOMAN RANTING

d. BUKU PEDOMAN TATA KEORGANISASIAN IPM

e. BUKU PEDOMAN PERSIDANGAN

f. BUKU PEDOMAN ADMINISTRASI UMUM IPM

g. BUKU PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN IPM

h. BUKU IDEOLOGI IPM

i. BUKU PROTOKOLER IPM

Iyappss.. Itulah buku-buku pedoman yang IPM'ers bisa untuk diunduh,selamat dan semangat belajar !!

Source : https://ipm.or.id/pedoman/ 

 

Logo Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Source : https://pcirmkarunrung.files.wordpress.com/2009/02/logo-resmi-ipm.jpg

Lambang Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar adalah sebagai berikut :

a. Bentuk segi lima perisai,runcing dibawah merupakan deformasi bentuk pena.

b. Warna kuning berarti keilmuan; putih berarti kesucian; merah berarti keberanian; hijau berarti kerahmatan; dan hitam adalah ketauhidan.

c. Gambar matahari yang berwarna kuning menunjukkan bahwa IPM adalah kader Muhammadiyah.

d. Di tengah bulatan matahari terdapat gambar kitab Al-Qur'an yang berarti sumber pengetahuan.

e. Di bawah bulatan matahari terdapat tulisan Al-Qur'an,surat Al-Qolam ayat 1 yang berbunyi "Nuun,Walqolaami Wamaa Yasthuruun"  (dalam tulisan arab). Artinya : Nuun,demi pena dan apa yang dituliskannya.

f. Tulisan Al-Qur'an tersebut dituliskan menggunakan huruf arab,warna hitam dan merupakan semboyan IPM. Huruf IPM berwarna merah dengan kontur hitam. Merah berarti berani serta aktif menyampaikan dakwah islam karena IPM mengemban tugas sebagai pelopor,pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.
(ART IPM Pasal 3)

Source : https://ipm.or.id/logo-ipm/

Logo Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Source:https://liputan4.com/wp-content/uploads/2020/10/IMG-20201029-WA0030-1-625x625.jpg


Setelah beberapa waktu tim eksistensi dari IPM telah dibentuk,hinggga pada akhirnya gong perubahan nama tersebut diperdengarkan lebih cepat sebelum kinerja tim eksistensi dapat menghasilkan sesuatu yang matang untuk IRM/IPM kedepan. Pada kepiutusan Tanwir Muhammadiyah tahun 2008 di Yogyakarta,Muhammadiyah memutuskan perubahan nomenklatur IRM menjadi IPM kembali. Hingga pada akhirnya pintu gerabng IPM-pun kembali terbuka,dan IRM resmi kembali berubah nama menjadi IPM pada Muktamar XVI pada tahun 2008 di Solo.

Kini IPM pun kembali pada bassis masssa dan fokus gerakannya yaitu membela kaum pelajar dan memperjuangkan pendidikan yang lebih baik,dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karna itulah IPM saat ini kembali ke sekolah (Back To School),kembali memperjuangkan hakekat pendidikan yang sesgungguhnya,yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang kompetitif,sesuai dengan visi pendidikan nasional.

Melalui berbagai macam pelatihan,seminar-seminar,workshop dan lain sebagainya IPM melakukan proses penyadaran secara bertahap terhadap pelajar akan peran dan fungsi dari pelajar sebagai objek maupn subjek dari proses pembelajaran dan perubahan.

Serta melakukan  proses pemberdayaan dan pembelaan terhadap pelajar yang selama ini selalu saja dijadikan sebagai objek dari sistem yang tidak mencerdasakan,akan tetapi lebih kepada pendeskriditan pelajar demi kepentingan sepihak atau kelompok tertentu. Padahal disisi lain,baik dari segi teknologi,komunikasi atau ilmu pengetahuan pada umumnya menjadi tantangan yang besar bagi pelajar.

Menuntut para pelajar agar dapat berjuang lebih keras lagi (kompetitif) dan kreatif dalam bertindak dala meciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi ummat dan bangsa. Oleh karna itulah,hal tersebut menjadi dalah satu alasan bagi IPM untuk merumuskan suatu rumusan gerakan IPM yang sesuai dengan tantangan dan perkembangan zaman yang sedang dihadapi pelajar saat ini. Akhirnya pada muktamar XVII pada tahun 2010 di Yogyakarta kemarin,IPM kembali mendeklarasikan suatu gerakan yang saling terkait dengan gerakan-gerakan IPM yang pernah ada sebelumnya.

Gerakan tersebut dinamakan sebagai "Gerakan Pelajar Kreatif",yang kemudian melahirkan satu visi IPM satu periode ini,hingga pada tahun 2012,yaitu "Menjadikan IPM sebagai rumah kreatif pelajar Indonesia". Semoga IPM dapat mengimplementasikan geralan yang ada secara massif dan progressif,sehingga dapat mencapai visi IPM yang telah dicanangkan dalam rangka mewujudkan "pelajar muslim yang berilmu,berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menjunjung tinggi nila-nilai ajaran islam,sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya".

Source : https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/ 


Source : https://ipm.or.id/


 4. Fase keangkitan (2006 s/d 2010)

Pada fase ini,terhitung sejak delapan tahun sebelumnya dimana bangsa Indonesia sedang ramai menyambu masa baru yang diharapkan dapat melakukam perubahan bangsa yang lebih baik yaitu masa reformasi tahun 1998. Akan tetapi pada kenyataanya pasca reformasi hingga tahun 2006 yang telah dipimpin oleh tiga kepemimpinan presiden yang berbeda (Bpk. Abdurrahman Wahid,Ibu Megawati Soekarno Poetri dan Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono),tidak kunjung membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi bangsa,bahkan memunculkan penyakit baru di negeri ini.

Demikian juga hingga saat ini,memasuki masa kepemimpinan "kabinet indonesia bersatu jilid II",Presiden Susilo Bambang Yudhyono,telah menunjukkan kesempurnaan hancurnya negeri ini,seperti yang banyak diungkapkan oleh para ahli pakar ,serta pengamat politik di Indonesia. Karena bangsa ini sedang dipimpin oleh para pemimpin bangsa yang cenderung korup dan senang menjual bangsanya ke negara asing arau bisa dikatakan kepemimpinan bangsa yang tidak lagi memiliki karakter kepemimpinan yang selalu siap membela rakyatnya,membawa rakyatnya kepada kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.

Hal ini dapat dilihat dari dari maraknya korupsi disemua jenjang struktur pemerintahan yang ada,permainan politik yang tidak mencerdaskan rakyat justru melakukan pembodohan pada masyarakat dan masih banyak lagi persoalan bangsa yang melekat di negeri ini. Hal ini menunjukkan bahwa betapa bangsa ini sedang krisis disegala bidang,bahkan krisis moral pemimpin bangsa.

Darisinilah IRM yang sudah kembali menjadi IPM pada tahun 2008 dituntut untuk terus berperan dalam melakukan gerakan dakwahnya,khususnya dikalangan remaja/pelajar sebagai penerus estafeta kepemimpinan bangsa beberapa tahun yang akan datang. Di tengah kondisi bangsa yang sedang krisis disegala bidang dan dilanda banykanya musibah atau bencana alam yang tidak kunjung selesai pada tahun 2004-2009 (kepemimpinan SBY) kala itu.

Ditubuh IRM pun oada Muktamar XIV tahun 2006 di Medan,turut merespon kondisi bangsa kala itu. Karena IRM sanagtlah sadar sekali akan gerakan sosial yang dilakukan berlandaskan pada nilai-nilai perjuangan untuk melakukan suatu perubahan yang lebih baik,yang kemudian sangat dikenal dengan Gerakan Kritis Transformatif (GKT)-nya.

Akan tetapi cenderung mengalami pergeseran pergerakkan yang kemudian menjadi meluas dan tidak lagi fokus terhadap bassis massa yang seharusnya menjadi perhatian utama oleh IRM sebagai organisasi remaja/pelajar muhammadiyah. Oleh karna itulah,kemudian pada Muktamar XIV tahun 2006 di Medan kembali menyuarakan agar IRM kembali berubah nama menjadi IPM dengan beberapa alasan diantaranya; Masa orde baru telah runtuh,kini telah lama memasuki masa reformasi dan sudah tidak ada lagi tekanan dari pemerintah bahwa satu-satunya organisasi pelajar di sekolah hanyalah OSIS,maka IPM dapat kembali ke bassis massanya secara rill yaitu "pelajar".

Dan yang kedua,IRM harus kembali  pada fokus gerakannya sebagai bassis massa utama yaitu "pelajar". Karena pelajar dan pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam melakukan perubahan bangsa yang lebih baik beberapa tahun kedepan. Meskipun kemudian belum secara menyeluruh menemukan kesepemahaman atau kesepakatan bersama untuk merubah nama IRM menjadi IPM,akan tetapi proses perubahan nama tersebut telah berjalan,yang kemudian pada forum muktamar tersebut memutuskan untuk pembentukan tim eksistensi IPM. 



3. Fase pengembangan (1992 s/d 2008)

Perubahan nama IPM ke IRM beriringan dengan situasi pembangunan PJPT I (Pembangunan Jangka Pendek Tahun I) dan akan memasukin tahun II. Banyak hasil yanng diperleh bangsa Indonesia pada PJPT I ini. Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dan pesat,stabilitas nasional yang semakin kuat dan tingkat pendidikan ,kesehatan serta sosial ekonomi masyarakat semakin baik.

Namun demikian ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh bangsa Indonesia melalui PJPT II antara lain : masalah pemerataan pembangunan dan kesenjangan ekonomi,demokratisasi,ketertinggala IPTEK,permasalahan sumber daya manusia dan penegak hukum kedisiplinan. sementara itu di era 90-an semakin maraknya kesadaran ber-islam diberbagai kalangan masayarakat muslim di Indonesia.

Kemudian disamping itu juga peran umat muslim dalam berbangsa dan bernegara sangat dibutuhkan. Dengan kondisi yang seperti itu banyak memberikan peluang bagi IRM untuk dapatr berkiprah lebih baik lagi. Pada sisi lain,kemajuan teknologi komunikasi dan informasi semakin membawa manusia ke arah globalisasi yang membawa banyka perubahan pada berbagai sisi kehidupan manusia. Mulai dari tatanan sosial,politik,budaya dan ekonomi banyak perombakan drastis.  

Salah satu dampak terbesar perubhan ekonomi Indonesia yaitu liberalisasi ekonomi. Liberalisasi sebagaimana telah diputuskan dalam konferensi APEC merupakan kebijakan yang tidak terelakkan karena mulai tahun 2003 mendatang Indonesia harus memasuki era AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang dilanjutkan pada tahun 2020 dalam skema liberalisasi asia pasifik. Pengaruh liberalisasi ekonomi ini akan berdampak luar tidak hanya dala aspek ekonomi saja,tetapi juga dalam kehidupan sosial,politik dan budaya.

Salah satu dampak yang sekarang dirasakan adalah munculnya krisis moneter yang terjadi di Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur. Munculnya kiris yang dimulai dengan timbulnya depresi mata uang,disebabkan oleh ketidakpastian perangkat suprastruktur dan infrastruktur baik ekonomi maupun politik dalam mengantisipasi dampak globalisasi perdanagan. Fenomena ini kemudia memunculkan tuntutan reformasi dibidang ekonomi dan politik sebagai persyaratan untuk mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan krisis.

Di Indonesia sebagai salah satu negara yang terkena krisis cukup parah juga muncul tuntutan reformasi. Fenomena reformasi yang dituntut masyarakat Indonesia adalan reformasi yang mendasar diseluruh bidang baik bidang ekonomi,budaya,politik hingga reformasi moral.  Tuntutan reformasi ini jelas mendesak IRM untuk melakukan peran dan fungsinya sebagai organisasi keagamaan dan dakhwah dikalangan remaja menjadi lebih aktif dan responsif terhadap perkembangan perjalanan bangsa menuju masyarakat dan pemerintahan yang bersih dan modern.

Dalam kondisi yang demikianlah  IRM memasuki fase pengembangan,yaitu perkembangan pasca perubahan nama IPM menjadi IRM hingga terselenggaranya Muktamar XII. Diharapkan nantinya IRM telah mencapai kondisi yang relatif mantak baik secara mekanisme keorganisasian maupun mekanisme kepemimpinan. Sehingga daripada itu IRM mampu secara optimal menjadi wahana penumbuhan dan pengembangan potensi sumber daya remaja.

Pengelolaan sumber daya yang dimiliki Ikatan Remaja Muhammadiyah harus didukung dengan adanya penigkatan kapasitas kualitas pemimpin,mekanisme kerja yang kondusif yang seiring dengan kemajuan zaman,serta pemantapan dan pengembanagn gerak Ikatan Remaja Muhammadiyah yang berpandangan kedepan namun tetap dijiwai oleh akhlak mulia. 

IRM dituntut untuk dapat menyiapkan dasar yang kokoh baik secara intitusional maupun personal sehingga tercipta komunitas yang kondusif bagi para remaja sehingga dapat menghadapi setiap perkembangan zaman. 

Source : https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/


Dokumentasi Muktamar IPM
Source:https://media.kompas.tv/library/image/content_article/article_img/20200304121031.jpg

 







 

Foto Muktamar IPM (02-07 Juni 2010,Bantul,Yogyakarta)
Source : https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/

Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah pertama kali diadakan setelah pergantian nama,yakni pada tanggal 02-07 Juni 2010 di Bantul,Yogyakarta. Muktamar yang bertepatan pada setengah abad ini mleaunchingkan gerakan yang bernama GPK (Gerakan Pelajar Kritis) yang merupakan turunan dari gerakan kritis transformatif (GKT).

Sejarah perkembangan IPM mulai dari pembentukan mengalami dinamika yang sangat luar biasa. sehingga menyebabkan IPM berganti nama menjadi IRM dan kemudian kini telah menjadi IPM kembali. Tentu semua itu dialami karena sangat banyak pertimbangan baik secara nasional dan global. Dalam proses perkembangan IPM juga dibagi menjadi empat fase perkembangan,yaitu :

1. Fase pembentukan (1961 s/d 1976)

Kelahiran IPM pada tahun ini yakni dahulu dimasa pertentangan idiologis yang sangat menonjol. Keadaan yang demikian menyebabkan terjadinya polarisasi kekuatan baik dipemerintahan maupun dimasyarakat.

Dalam situasi ini IPM lahir dan terbentuk secara sendirinya. maka tak heran jika IPM pada tahun ini berfokus pada satu-kesatuan pelajar di seluruh indoneasia agar masuk dalam wadah IPM. Upaya menemukan karakter dan jati diri sebagai gerakan kader banyak menjadi sorotan pada waktu itu.Upaya ini mulai dapat terwujud setelah IPM merumuskan khittah perjuangan IPM,identitas diri dari IPM dan pedoman perkaderan IPM. (hasil muktamar ke-2 di Palembang tahun 1969).

Fase pembentukan ini diakhiri dengan berhasilnya IPM membentuk sistem perkaderan ikatan (SPI) hasil seminar Tomang tahun 1976 di Jakarta. dengan SPI yang telah dirumuskan tersebut,maka semakin terwujudlah bentuk struktur keorganisasian IPM secara lebih nyata sebagai organisasi kader dakwah yang otonom dari persyarikatan Muhammadiyah.

2. Fase penataan (1976 s/d 1992)

IPM memasuki fase penataan ketika Indoneasi tengah bersemangat mencanangkan pembangunan ekonomi sebagai panglima dan memandang bahwa gegap gempita persaingan ideologi dan politik harus segera diakhiri jika bangsa Indonesia ingin memajukan dirinya. Keadaan pada masa itu menghendaki adanya monoloyalitas dan berbangsa dan bernegara dengan mengedeoankan stabilitas nasional sebagai syarat pemabangunan yang tidak bisa ditawar lagi.

Dalam keadaan seperti ini,organisasi yang sudah lahir sebelum orde baru mau tidak mau harus segera bisa untuk menyesuaikan diri. Salah satu kebijakan pemerintah yang berimbas pada IPM yakni tentang OSIS sebagai satu-satunya orgnaiasi pelajar yang eksis di sekolah. keadaan ini menyebabkan IPM mengalami kendala dalam mengembangkan keberadaanya secara lebih leluasa dan terbuka. 

Agenda permasalahan IPM ialah karna OSIS adalah satu-satunya yang boleh eksis di sekolah. Hasilnya semua organisasi yang menggunaka kata pelajar harus diganti dengan nama lain. pada awalnya IPM dan organisasi sejenis ingin tetap konsisten menggunakan kata pelajar dengan berharap segera ada peninjaauan kembali dimasa mendatang.

Namun konsistensi itu kemudian ternyata menghambat pegerakan IPM terutama kegiatan pada sekala nasional. Disamping itu orgnisasi lain yang senasib dengan IPM satu-persatu mulai menyesuaikan diri,sehingga IPM merasa sendirian berjuang.  Disatu sisi IPM juga perlu merubah visi dan orientasi serta mengembangkan gerak organisasi secara luas dari ruang lingkup pelajar ke dunia keremajaan sebegai tuntutan perubahan dan perkembangan zaman. 

Maka tanggal 18 November 1992 berdasarkan SK PP Muhammadiyah N. 53/SK-PP/IVB/1.b/1992 Ikatan Pelajar Muhammadiyah secara resmi berubah menjadi Ikatan Remaja Muhamamdiyah.


 Ketika beberapa waktu telah berlalu,tibalah pada konferensi Pimpinan Pusat (Konpiwil) IPM tahun 1992 di Yogyakarta,Menpora Akbar Tanjung menyampaikan secara implisit kebijakan pemerintah terhadap IPM agar melakukan penyesuaian badan organisasi. Pimpinan Pusat IPM diminta Depdagri mengisi formulir direktori orgasnisasi disertai catatan agar pada waktu pengambilan formulir,nama IPM telah berganti nama.

Setelah peristiwa itu,tim eksistensi PP IPM terus membahas hal ini secara intensif. Akhirnya diputuskan perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah diganti menjadi Ikatan Remaja Muhamamdiyah (IRM),dengan pertimbangan :

1. Keberadaan pelajar sebagai kader persyarikatan,umat dan bangsa selama ini belum mendapat perhatian sepenuhnya dari persyarikatan;

2. Perlunya pengembangan jangkauan IPM;

3. Adanya kebijakan pemerintah RI tentang tidak diperbolehkannya penggunaan kata pelajar untuk skala nasional.

Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PP IPM nomor VI/PP.IPM/1992 kemudian disahkkan oleh PP Muhammadiyah pada tanggal 22 Jumadil Awal 1413 H bertepatan pada tanggal 18 November 1992 M tentang perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah. Dengan demikian,perubahan nama IPM menjadi IRM secara resmi pada tanggal 22 Jumadil Awal 1413 H bertepatan pada tanggal 18 November 1992 M.

Logo Ikatan Remaja Muhammadiyah
Source : https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/

Seiring perkembangan organisasi,IRM mengalami gejolak diberbaagai pihak khususnya pada tubuh organisasi itu sendiri. IRM dinilai kurang fokus terhadap pembinaan pelajar disekolah-sekolah Muhammadiyah. maka dari itu,tanwir Muhammadiyah pada tahun 2007 merekomendasikan IRM untuk berubah nama lagi menjai IPM.

Pembahasan mengenai basis masa dan fokus gerakan sebenarnya sudah didiskusikan sejak muktamar IRM ke-14 di Lampung. Dan ketika muktamar ke-15 pun mengamanatkan pembentukan tim eksistensi yang berbicara mengenai hal ini dengan meminta pendapat juga dari otrom lain.

Tak lama kemudian,PP Muhammadiyah mengeluarkan SK nomor 60/KEP./I.0/B/2007 dengan tanggal 07 Jumadil Awal 1428 H bertepatan pada tanggal 24 Mei 2007 M tentang perubahan nomenklatur IRM menjadi IPM.

Ketika sudah di SK kan,muncul berbagai reaksi atas surat tersebut. Maka dari itu PP Muhammadiyah segera mengadakn rapat pleno diperluas dengan mengundang seluruh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah se-Indonesia (PW IPM). Setelah berdialog secara intesif,PP Muhammadiyah mengeluarkan maklumat terkait SK PP Muhammadiyah nomor 60/KEP./I.0/B/2007 bahwasanya perubahan IRM ke IPM membutuhkan proses. Maklumat ini berlaku efektif setelah muktamr IRM ke XVI pada tanggal 23-28 Oktober 2008. Source : https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/


Logo Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Source:https://kedaihw.co/poster-logo-ipm-seri-a.html


Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah itu sendiri. Sebagai organisasi gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar,tentu memiliki tantangan yang besar terutama dahulu ketika berjayanya masa orde lama dan PKI. Muhammadiyah mendapat tantangan yang besar pada kala itu,maka dari sinilah IPM terbentuk dengan memiliki dua nilai strategis,pertama IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dikalangan pelajar. Kedua,IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah dimasa mendatang.

Source:https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/


Pendirian Ikatan Pelajar Muhamamdiyah sebenarnya sudah digagas sejak tahun 1919,namun pada kala itu terdapat banyak sekali halang rintang dari berbagai pihak yang menyebabkan IPM belum bisa didirikan. Namun ketika Pemuda Muhammadiyah (PM) menggelar konferensi pada tahun 1958 di Garut,Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini mendapat titik terangnya. Sehingga pada Muktamar Pemuda Muhamadiyah (PM) yang kedua,tepatnya pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta. Hasil muktamar ini memutuskan untuk membentuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Keputusan II/nomor 4).

Setelah mendapat kesepakatan dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tanggal 15 Juni 1961,ditandatanganilah peraturan bersama organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Kemudian hasil tersebut disahkan secara nasional pada konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961.

Sehingga pada tanggal 05 Shafar 1381 Hijriyah,bertepatan pada tanggal 18 Juli 1961. Lahirlah organisasi otonom baru dari Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang dakwah,sekaligus wadah kaderisasi Muhammadiyah dibidang pelajar. Yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM),dengan ketua umum pertama kali Herman Helmi Farid Ma'ruf dan sekretaris umum Muh. Wirsyam Hasan. 
A call-to-action text Contact us